Sabtu, 07 April 2018

Sistem Bahan Bakar Sepeda Motor


Fungsi Sistem Bahan Bakar



Secara umum sistem bahan bakar pada sepeda mesin berfungsi untuk menyediakan bahan bakar, melakukan proses pencampuran bahan bakar dan udara dengan perbandingan yang tepat, kemudian menyalurkan campuran tersebut ke dalam silinder dalam jumlah volume yang tepat sesuai kebutuhan putaran mesin.

Cara untuk melakukan penyaluran bahan bakarnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem penyaluran bahan bakar dengan sendirinya (karena berat gravitasi) dan sistem penyaluran bahan bakar dengan tekanan.

Sistem penyaluran bahan bakar dengan sendiri diterapkan pada sepeda mesin yang masih menggunakan karburator (sistem bahan bakar konvensional). Pada sistem ini tidak diperlukan pompa bahan bakar dan penempatan tangki bahan bakar biasanya lebih tinggi dari karburator. Sedangkan sistem penyaluran bahan bakar dengan tekanan terdapat pada sepeda mesin yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi atau EFI (electronic fuel injection). Dalam sistem ini, peran karburator yang terdapat pada sistem bahan bakar konvensional diganti oleh injektor yang proses kerjanya dikontrol oleh unit pengontrol elektronik atau  dikenal ECU (electronic control unit) atau kadangkala ECM (electronic/engine control module) dan untuk sistem bahan bakar injeksi akan dijelaskan pada unit kompetensi tersendiri.




Komponen Sistem Bahan Bakar

1.  Tangki Bahan Bakar


Tangki bensin merupakan suatu alat untuk menyimpan persediaan bensin pada sepeda motor. Sehingga bila terdapan endapan kotoran berupa Lumpur atau air maka tangki harus dikuras dan dibersihkan. Hal ini dimaksud agar tidak mengganggu aliran jalannya bensin. Tangki bahan bakar ditempatkan di atas engine. ini adalah cara penyuplaian bahan bakar berdasarkan berat jenis. Akibat gravitasi, maka bahan bakar dengan sendirinya akan turun ke karburator. Pompa bahan bakar tidak digunakan pada sistem bahan bakar sepeda motor. Tangki juga dilengkapi dengan tutup tangki. Tutup tangki ini berfungsi untuk:
a)     Mencegah debu dan kotoran masuk kedalam tangki.
b)     Menjaga/mencegah agar bahan bakartidak keluar/tumpah dari tangki.
c)     Sebagai saluran udara (ventilasi) agar udara dapat masuk ke dalam tangki , sehingga bahan bakardapat turun ke karburator.


2.  Selang Bahan Bakar

Slang bahan bakar berfungsi sebagai saluran perpindahan bahan bakar dari tangki ke karburator.

3. Saringan Bahan Bakar/ bensin

Saringan bensin ini dibutuhkan untuk menyaring kotoran yang terdapat pada bensin, debu dan sebagainya. Dan bagian ini biasanya dipasang pada selang bensin.



4. Kran Bahan Bakar/ Bensin
Kran bensin berguna untuk mengatur aliran bensin dari tangki ke karburator, biasanya di bagian kran bensin terdapat juga mangkokan tempat mengendapnya kotoran atau air. Yang tentunya menjaga agar endapan tersebut tidak sampai masuk ke dalam ruang bakar.


5. Karburator
Adalah unit yang terpasang pada sepeda motor yang salah satu fungsinya untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Namun seiring perkembangan teknologi fungsi ini digantikan oleh injector pada sistem EFI. Namun bahasan EFI ada dalam buku tersendiri.
Adapun fungsi dari karburator pada sepeda motor adalah :
a)     Merubah bahan bakar cair menjadi gas/kabut
b)     Mencampur bensin dan udara dengan perbandingan yang tepat sesuai kebutuhan mesin
c)     Menyuplai campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar

6. Filter Udara
Saringan udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke karburator dan ruang bakar.
Saringan udara yang kotor menyebabkan :
a)   Saluran - saluran karburator tersumbat.
b)   Campuran bahan bakar menjadi kaya karena kekurangan udara sehingga bahan bakar boros.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar